Langsung ke konten utama

Kepemimpinan


            Menurut KBBI kepemimpinan adalah perihal pemimpin atau cara memimpin, namun menurut Wikipedia kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Dibawah ini merupakan beberapa pengertian kepemimpinan menurut para ahli:
·         Menurut S.P Siagian
Kepemimpinan adalah kemampuan dan keterampilan seseorang yang menduduki jabatan sebagai pimpinan dalam suatu pekerjaan untuk mempengaruhi perilaku orang lain terutama bawahannya, supaya berpikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melakukan perilaku positif ini dan memberikan sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan organisasi.
·         Prof. Kimbal Young
Kepemimpinan adalah bentuk doinasi yang didasari kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk melakukan sesuatu berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi khusus.
·         Ordway Tead
Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang-orang agar mereka mau bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
·         George R. Terry
Kepemimpinan adalah suatu kegiatan mempengaruhi orang-orang agar mereka suka untuk berusaha mencapai tujuan-tujuan dari kelompok.
·         Howard H. Hoyt
Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi tingkah laku manusia, dan kemampuan untuk membimbing orang.

Jadi dari pengertian diatas, dapat ditarik garis besar bahwa kepemimpinan itu memiliki unsur-unsur:
a)      Kemampuan mempengaruhi orang lain, dalam hal ini bawahan atau kelompok.
b)     Kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau orang lain untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.

Tipologi Kepemimpinan
               1.            Tipe Otokratis
Dibawah ini merupakan ciri-ciri dari tipe otokratis:
a)      Menganggap organisasi sebagai milik pribadi.
b)     Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi.
c)      Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata.
d)     Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat.
e)     Terlalu tergantung kepada kekuasaan formalnya.
f)       Dalam tindakan penggerakkannya sering mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan bersifat menghukum.
               2.            Tipe Militeristis
Dibawah ini merupakan ciri-ciri dari tipe militeristis:
a)      Dalam menggerakan bawahannya, sistem perintah lebih sering dipergunakan.
b)     Dalam menggerakan bawahannya, senang bergantung kepada pangkat dan jabatan.
c)      Senang pada formalitas yang berlebih-lebihan.
d)     Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan.
e)     Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
               3.            Tipe Paternalistis
Dibawah ini merupakan ciri-ciri dari tipe paternalistis:
a)      Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa.
b)     Bersikap terlalu melindungi (Overly Protective).
c)      Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan.
d)     Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil inisiatif.
e)     Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya.
f)       Sering bersikap maha tahu.
               4.            Tipe Demokratis
Dibawah ini merupakan ciri-ciri dari tipe demokratis:
a)      Dalam proses menggerakan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah mahluk yang termulia di dunia.
b)     Selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi maupun dengan bawahannya.
c)      Senang menerima saran, pendapat dan bahkan kritik dari bawahannya.
d)     Selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan teamwork dalam usaha mencapai tujuan.
e)     Ikhlas memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada bawahannya untuk berbuat kesalahan yang kemudian diperbaiki agar bawahan itu tidak lagi berbuat kesalahan yang sama tetapi lebih berani untuk berbuat kesalahan yang lain.
f)       Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya dan berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
               5.            Tipe Karismatik
Untuk tipe ini tidak ada ciri-ciri khusus yang dapat menandai bahwa seorang pemimpin memiliki tipe karismatik. Tipe karismatik pada umumnya mempunyai daya tarik yang amat besar kepada bawahannya. Walaupun disebut-sebut mempunyai daya tarik yang amat besar bukan berarti daya tarik ini dalam segi fisik, finansial maupun umur, daya tarik ini seperti kekuatan gaib yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Banyak yang menyebutkan karisma adalah suatu anugrah.

Seperti yang telah kita ketahui kepemimpinan adalah kemampuan yang sanggup meyakinkan orang lain supaya bekerjasama dibawah pimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai tujuan tertentu, namun ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi kepemimpinan tersebut, antara lain:
               1.            Faktor Kemampuan Personal
Pengertian kemampuan personal adalah kombinasi antara potensi sejak pemimpin dilahirkan ke dunia sebagai manusia dan faktor pendidikan yang ia dapatkan. Jika seseorang lahir dengan kemampuan dasar kepemimpinan, ia akan lebih hebat jika mendapatkan perlakuan edukatif dari lingkungan. Jika tidak, ia hanya akan menjadi pemimpin yang biasa dan standar. Sebaliknya jika manusia lahir tidak dengan potensi kepemimpinan namun mendapatkan perlakuan edukatif dari lingkungannya, ia akan menjadi pemimpin dengan kemampuan yang standar pula. Dengan demikian antara potensi bawaan dan perlakuan edukatif lingkungan adalah dua hal yang tidak dapat terpisahkan yang sangat menentukan hebatnya seorang pemimpin.
               2.            Faktor Jabatan
Pengertian jabatan adalah struktur kekuasaan yang pemimpin duduki. Jabatan tidak dapat dihindari terlebih lagi dalam kehidupan modern saat ini, semuanya seakan terstrukturifikasi. Dua orang mempunyai kemampuan kepemimpinan yang sama tetapi satu mempunyai jabatan dan yang lain tidak maka yang satu tidak memiliki jabatan akan kalah berpengaruh. Bila sama-sama mempunyai jabatan tetapi tingkatannya tidak sama maka akan mempunyai pengaruh yang berbeda pula.
               3.            Faktor Situasi dan Kondisi
Pengertian situasi adalah kondisi yang melingkupi perilaku kepemimpinan. Disaat situasi tidak menentu dan kacau akan lebih efektif jika hadir seorang pemimpin yang karismatik. Jika kebutuhan organisasi adalah sulit untuk maju karena anggota organisasi yang tidak berkepribadian progresif maka perlu pemimpin transformasional. Jika identitas yang akan dicitrakan organisasi adalah religiutias maka kehadiran pemimpin yang mempunya kemampuan kepemimpinan spiritual adalah hal yang sangat signifikan.

Organisasi apapun yang berdiri tentu akan menggunakan konsep kepemimpinan karena harus ada seseorang penengah juga pembimbing untuk terus meluruskan tujuannya. Pada tataran praktis-managerial, konsep kepimpinan juga mesti diterapkan sehingga dalam organisasi terkonsep rapi, senergis dan efektif

Sumber:
      1.            KusdiKusdi. 2009. Teori Organisasi dan Administrasi. Jakarta: Salemba Humanika
      2.            https://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Latar Belakang dan Tujuan Ilmu Sosial Dasar

Pengertian Ilmu Sosial Dasar      Untuk menjawab dan memecahkan berbagai persoalan yang ada dalam kehidupan maka lahirlah berbagai macam ilmu pengetahuan. Berdasarkan sumber ilmu filsafat yang di anggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu pengetahuan di kelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu: Ilmu-ilmu Alamiah (natural science) . Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Ilmu-ilmu sosial (social science) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Pengetahuan budaya (the humanities) bertujuan...

Budaya, Inovasi dan Kreativitas

Pengertian dan Fungsi Budaya Organisasi Pengertian Budaya Organisasi Dalam buku Handbook of Human Resource Management Practice oleh Michael Armstrong pada tahun 2009, budaya organisasi atau budaya perusahaan adalah nilai, norma, keyakinan, sikap dan asumsi yang merupakan bentuk bagaimana orang-orang dalam organisasi berperilaku dan melakukan sesuatu hal yang bisa dilakukan. Fungsi Budaya Organisasi 1. Budaya mempunyai peranan pembeda atau tapa batas, artinya budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan yang lain. 2. Budaya memberikan rasa identitas ke anggota-anggota organisasi. 3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri pribadi seseorang. 4. Budaya itu meningkatkan kemantapan sistem sosial. Tipologi Budaya Organisasi Beranjak dari aneka definisi, lapisan, dan perspektif dalam memandang budaya organisasi, maka muncul aneka ragam tipologi budaya organisasi. Tujuan tipologi ini menunjukkan a...

Pemanfaatan ICT di Bidang Transportasi

            Menurut Wikipedia, ICT (Information and Communication Technologies) merupakan sebuah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi.             ICT itu sendiri mencakup dua aspek yaitu information technology dan communication technology. Information technology meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan communication technology adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, information technology dan communication technology adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan.             Jadi Information and Communication Technology mengandung pengertian luas yait...