Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Museum sepi karena tidak terurus atau tidak terurus karena sepi?

     Ini menjadi salah satu pertanyaan saya saat berkunjung ke salah satu museum di Kota Tua. Saat pertama kali saya memasuki salah satu museum tersebut yaitu Museum Mandiri hal pertama yang saya rasakan adalah " Bau debu " saya kira itu hanya sugesti saya karena pernah membaca salah satu novel karangan Dan Brown yaitu Inferno yang banyak menceritakan tentang museum yang memang menggambarkan bau dari debu. Tapi memang nyatanya saat saya masuk lebih dalam dan meneliti lebih teliti museum ini terlihat seperti tidak terurus. Memang yang berkunjung ke museum itu bisa mugkin bisa dihitung dengan jari gak tau jari berapa orang . Tidak seperti ekspektasi saya yang bakal penuh sumpek didalam museum.      Karena saya memang orang yang Knowing Every Particular Object alias KEPO, sesampainya di rumah, saya langsung surfing di google untuk mencari tau apa memang Museum Mandiri selalu sepi seperti itu atau hanya hari itu saja. Karena dihari saya berkunjung adalah hari Minggu, menurut

Museum Bank Mandiri

Sebelum memulai post ini saya ingin meminta maaf terlebih dahulu karena bisa dibilang foto-foto disamping benar-benar foto yang random alias tidak jelas. Karena memang hanya foto-foto itu saja yang selamat dari insiden SDCard saya yang bad sector . Semoga saja ini sudah cukup untuk membuktikan kepada Bu Purwanis bahwa saya memang sudah pernah jalan-jalan ke museum. Museum Bank Mandiri didirikan tahun 1998 yang tadinya adalah gedung milik salah satu perusahaan dari belanda. Bank Mandiri adalah leburan dari beberapa bank yaitu BBD, BDN, Bank Exim, dan Bapindo.  Disini saya menemukan mesin fotokopi pertama yang ditemukan oleh Chester Carlson dan ada 5 perubahan generasi pada mesin fotokopi sebelum manjadi mesin fotokopi yang modern seperti sekarang (yang sayangnya tidak ada gambarnya karena insiden.....)  ATM atau singakatan dari Anjungan Tunai Mandiri juga memiliki beberapa fase sebelum menjadi mesin ATM yang modern seperti sekarang. Pembuat dari fase ATM itu bukan

Sosial media mendekatkan yang jauh tetapi malah menjauhkan yang dekat. Aneh.

     Teknologi bener-bener ngebuat semuanya berubah ya. Yang paling jelas keliatan, tentu aja disaat bersosial. Apa lagi dengan kedatangan Sosial Media . Padahal awalnya Sosial Media dibuat untuk mendekatkan orang-orang yang jauh agar dapat bersosialisasi dengan mudah. Kalo diliat dari prakteknya emang sih Sosial Media mendekatkan yang jauh, tapi juga menjauhkan yang dekat .       Hal ini benar-benar saya rasakan disaat nongkrong bareng sama bocah-bocah 7L (Lo Lagi Lo Lagi Lah Lo Lagi) di Estate. Awalnya pas dateng, pasti saya sendiri gara-gara yang laen ngaret #SudahTerlaluLamaSendiri seru obrolannya, walaupun emang ngalor-ngidul gak jelas, tapi emang ini ciri khas 7L. Tapi itu semua berubah disaat negara api menyerang disaat ada aja salah satu dari bocah 7L yang udah mulai asik sendiri megangin gadget nya, entah dia BBM-an, Line-an, Twitter-an, Instagram-an atupun kecopetan path-an. Karena kalo ada yang mulai megang gadget , entah kenapa ini kayak virus yang bakal nyebar ke

Latar Belakang Pemuda dan Sumpah Pemuda 1928

            Pasti kalian sudah tidak asing dengan kata-kata: Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah air Indonesia. Kedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia. Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.      Ya itu adalah isi dari Sumpah Pemuda yang selalu diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Tetapi seiring waktu, Sumpah Pemuda seakan terkikis oleh waktu. Perubahan zaman yang mengarah pada modernisasi mengikis waktu yang dimana sejak akhir-akhir tahun belakangan ini justru tertinggal oleh goresan-goresan sejarah yang di makan oleh waktu.      Sumpah Pemuda adalah bukti otentik, dimana pada tanggal 28 Oktober 1928 bangsa Indonesia dilahirkan. Maka dari itu, sudah menjadi sebuah keharusan bagi seluruh rakyat Indonesia memperingati 28 Oktober sebagai haris lahirnya bangsa Indonesia. Proses kelahiran bangsa Indonesia ini merupakan

Merokok bukan hal tabu dipergaulan remaja?

      Sudah bukan rahasia publik lagi bahwa pergaulan saat ini sudah benar-benar di luar ambang batas wajar. Salah satu contohnya merokok didalam pergaulan mahasiswa sudah bukan lagi menjadi hal yang tabu, karena pada pandangan masyarakat mereka buka lagi anak-anak yang masih harus dikekang dan dilarang ini itu. Saya sendiri memang perokok dan saya tau ini bukan sesuatu yang harus dibanggakan. Menurut saya, banyak remaja yang sudah mulai merokok bukan hanya disebabkan oleh suatu faktor internal di dalam dirinya saja, tetapi faktor external seperti di pergaulan dan lingkungan juga mempengaruhi “ keinginan untuk merokok ” ini. Saya sendiri mulai merokok karena ingin tahu seperti apa rasanya, karena orang tua saya yang selalu melarang saya walaupun dulunya ayah saya adalah salah satu perokok berat, namun dia berhenti karena Nazarnya yang bila mempunya anak perempuan dia akan berhenti merokok. Psikologi anak pernah mengatakan bahwa, semakin orang tua bilang “tidak”pada sesuatu kep

Latar Belakang dan Tujuan Ilmu Sosial Dasar

Pengertian Ilmu Sosial Dasar      Untuk menjawab dan memecahkan berbagai persoalan yang ada dalam kehidupan maka lahirlah berbagai macam ilmu pengetahuan. Berdasarkan sumber ilmu filsafat yang di anggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu pengetahuan di kelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu: Ilmu-ilmu Alamiah (natural science) . Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Ilmu-ilmu sosial (social science) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Pengetahuan budaya (the humanities) bertujuan untuk memahami dan