Langsung ke konten utama

Merokok bukan hal tabu dipergaulan remaja?

      Sudah bukan rahasia publik lagi bahwa pergaulan saat ini sudah benar-benar di luar ambang batas wajar. Salah satu contohnya merokok didalam pergaulan mahasiswa sudah bukan lagi menjadi hal yang tabu, karena pada pandangan masyarakat mereka buka lagi anak-anak yang masih harus dikekang dan dilarang ini itu. Saya sendiri memang perokok dan saya tau ini bukan sesuatu yang harus dibanggakan. Menurut saya, banyak remaja yang sudah mulai merokok bukan hanya disebabkan oleh suatu faktor internal di dalam dirinya saja, tetapi faktor external seperti di pergaulan dan lingkungan juga mempengaruhi “keinginan untuk merokok” ini. Saya sendiri mulai merokok karena ingin tahu seperti apa rasanya, karena orang tua saya yang selalu melarang saya walaupun dulunya ayah saya adalah salah satu perokok berat, namun dia berhenti karena Nazarnya yang bila mempunya anak perempuan dia akan berhenti merokok. Psikologi anak pernah mengatakan bahwa, semakin orang tua bilang “tidak”pada sesuatu kepada anak, maka rasa keingintahuan anak tersebut akan bertambah besar, mungkin itu juga yang membuat saya ingin benar-benar mencoba merokok disamping fakta saya melihat banyak teman-teman saya yang merokok.

     Nasi sudah menjadi bubur, bila sekarang saya menyesal karena sudah menjadi perokok semua mungkin sudah terlambat. Sebenarnya sudah lama saya mempunyai keinginan untuk berhenti merokok, tetapi bila hanya niat berhenti karena diri sendiri, niatan ini benar-benar mudah sekali jatuh. Dulu memang saya sempat berhenti merokok, semua itu karena pacar saya dulu tidak suka perokok dan saya berusaha untuk menjadi yang terbaik untuknya, alhasil saya berhasil berhenti merokok sekitar 2,5 tahun. Tapi setelah itu, setelah hubungan kami kandas, entah kenapa saya menjadi perokok berat yang lebih berat dari sebelumnya, mungkin karena “balas dendam tidak merokok selama 2,5 tahun” mungkin juga karena “balas dendam kepada dirinya yang meninggalkanku” entah kenapa pembahasannya seperti ini jadi terlihat sedikit Out of Topic haha. Kembali lagi ke permasalahan awal dimana saya menyesal karena sudah menjadi perokok yang saya pikir karena cara orang tua saya memperkenalkan rokok ke kehidupan saya. Maka dari itu nantinya saya ingin merubah cara pandang anak saya terhadap rokok, dan semoga saja bisa membuat anak saya tidak seperti saya sekarang. Karena bapak teman saya pernah membebaskan malahan menyuguhkan anaknya rokok yang memang anak itu bukan perokok, dia menyuruh anaknya untuk menghisap rokok. Alhasil si anak pun tidak doyan rokok dan tidak mau merokok sampai sekarang. Jadi saya ingin mencoba menerapkan cara itu dengan campuran cara dimana orang tua saya membesarkan saya. Saya akan benar-benar  mendekatkan anak saya dengan agama dari awal sampai lulus SD, sisanya saya akan membiarkan dia bebas untuk melihat dunia luar, jadi nantinya dia tidak lagi kaget dengan dunia luar dan setidaknya saya sudah memberinya bekal agama yang cukup kuat.

     Semoga saja cara itu berhasil untuk membuat anak saya tidak merokok, sekali lagi semoga. Tetapi bila gagal saya harus menerima akibat yang telah saya buat tetapi sisi positifnya anak saya akan lebih terbuka kepada saya karena mungkin dia pikir “bokap gua woles” jadi saya bisa lebih mengkontrol anak saya agar tidak menyentuk barang-barang haram seperti Narkoba dan minuman-minuman keras. Saya ingin memberikan sebuah kebebasan yang masih dapat saya pantau. Mungkin bila saya pikir ini adalah satu-satunya jalan terbaik untuk membesarkan anak saya pada generasi berikutnya, karena bila dilihat pada generasi saya saja merokok diusia SMP, SMA ataupun pada jenjang kuliah sudah menjadi hal yang sangat biasa. Bila saya benar-benar melarang anak saya merokok, saya takut dia akan merokok diam-diam dibelakang saya, dan yang lebih saya takutkan bila anak saya nantinya tidak berfikir sejernih saya dan berani mencoba barang-barang haram lainnya.

     Jadi mungkin di generasi-generasi berikutnya saya memang tidak bisa menghentikan perokok-perokok remaja, tetapi saya bisa mencoba untuk mengkontrol anak saya dari hal-hal yang lebih berbahaya lainnya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Latar Belakang dan Tujuan Ilmu Sosial Dasar

Pengertian Ilmu Sosial Dasar      Untuk menjawab dan memecahkan berbagai persoalan yang ada dalam kehidupan maka lahirlah berbagai macam ilmu pengetahuan. Berdasarkan sumber ilmu filsafat yang di anggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu pengetahuan di kelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu: Ilmu-ilmu Alamiah (natural science) . Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Ilmu-ilmu sosial (social science) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Pengetahuan budaya (the humanities) bertujuan untuk memahami dan

Pemanfaatan ICT di Bidang Transportasi

            Menurut Wikipedia, ICT (Information and Communication Technologies) merupakan sebuah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi.             ICT itu sendiri mencakup dua aspek yaitu information technology dan communication technology. Information technology meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan communication technology adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, information technology dan communication technology adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan.             Jadi Information and Communication Technology mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah ICT muncul setelah adanya perpaduan antara tekn

Perubahan dan Pengembangan Organisasi

Pengertian Perubahan Organisasi             Perubahan organisasi adalah suatu variasi dari cara-cara yang telah mapan, yang selama ini berlangsung dalam organisasi dan dipergunakan serta dtaati oleh anggota organisasi dalam melakukan aktivitasnya dan berbeda dari apa yang selama ini ada dan telah berlaku dalam organisasi.             Perubahan organisasi adalah kegiatan episodic , artinya perubahan dimulai pada satu titik, berlanjut melalui serangkaian tahap, dan mencapai puncaknya dalam hasil yang diharapkan oleh mereka yang terlibat berupa perbaikan dari titik awal. Perubahan memiliki permulaan, pertengahan dan akhir.             Perubahan organisasi atau pembaharuan organisasi ( organizational change ) didefinisikan sebagai pengadopsian ide-ide atau perilaku baru oleh sebuah organisasi. Organisasi dirancang untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan melalui pembaharuan dam pengembangan internal.             Perubahan organisasi dicirikan dengan berbagai usaha peny