Langsung ke konten utama

Pandangan Hidup Gen Z


Manusia Dan Pandangan Hidup/Filsafat
Ilmu Budaya Dasar
“Pandangan Hidup Gen Z”
Dosen : Auliya Ar Rahma





Oleh
                        Nama                : Faisal Ramadhan Budiono
                        NPM/ Kelas     : 13114819 / 1KA01
                        Jurusan             : Sistem Informasi
                        Fakultas            : Ilmu Komputer
                        Bulan Tahun    : Mei 2015

Bab I

Pendahuluan

1.1.         Latar Belakang

          Gen X yaitu generasi yang terlahir pada tahun akhir 1960an sampai awal 1980an. Gen Y yaitu generasi yang terlahir pada tahun akhir 1980an sampai awal 1990an. Saya yakin anda sering mendengar tentang 2 generasi ini, yaitu Gen X dan Gen Y. Entah anda mendengar dari lagu, kutipan percakapan film ataupun dari kata-kata teman maupun orang lain. Tapi taukah anda tentang Gen Z?

            Gen Z yaitu generasi yang terlahir pada tahun akhir 1990an sampai awal 2010. Generasi ini mungkin bisa menjadi generasi baby boomers kedua karena memiliki perbedaan yang sangat jauh dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya seperti Gen X maupun Gen Y, salah satu contoh yang membuat Gen Z sangat berbeda adalah ketertarikan Gen Z pada perangkat gadget sejak usia dini. Maka dari itu saya akan membahas tentang pandangan hidup seorang Gen Z.

1.2.         Tujuan

            Tujuan dari pembuatan makalah ini sebenarnya dikhususkan untuk Gen X maupun Gen Y agar mengetahui seperti apa pandangan hidup Gen Z.

Bab II

Tinjauan Pustaka

            Gen Z atau Generasi Z adalah generasi pemberontak dalam artian pemberontak teori-teori yang diciptakan oleh Gen X untuk Gen Y. Contohnya Teori kepribadian Introvert dan Extrovert yang dibuat untuk Gen Y.
            Introvert adalah kepribadian manusia yang lebih berkaitan dengan dunia dalam pikiran manusia itu sendiri. Jadi manusia yang memiliki sifat introvert ini lebih cenderung menutup diri dari kehidupan luar. Mereka adalah manusia yang lebih banyak berpikir dan lebih sedikit beraktifitas. Mereka juga orang-orang yang lebih senang berada dalam kesunyian atau kondisi yang tenang, daripada di tempat yang terlalu banyak orang. Sedangkan Extrovert merupakan kebalikan dari Introvert. Manusia dengan kepribadian extrovert lebih berkaitan dengan dunia di luar manusia tersebut. Jadi manusia yang memiliki sifat extrovert ini lebih cenderung membuka diri dengan kehidupan luar. Mereka adalah manusia yang lebih banyak beraktifitas dan lebih sedikit berpikir. Mereka juga orang-orang yang lebih senang berada dalam keramaian atau kondisi dimana terdapat banyak orang, daripada di tempat yang sunyi.
            Mungkin untuk Gen Y, mereka benar-benar merasakan kebenaran dari teori tersebut tetapi bagaimana dengan Gen Z? Pada zaman ini para Introvert sudah diberi kemudahan untuk bertemu dengan “sejenisnya” dengan teknologi socmed dan sejenisnya. Alasan seseorang menjadi Introvert kebanyakan adalah karena mereka tidak menemukan sosok yang seperti “mereka” dan dengan adanya sarana untuk mencari sesama maka ke-Introvert-an dalam diri seseorang akan berkurang. Begitu juga dengan seorang Extrovert, dengan adanya internet mereka dapat mengeksplorasi diri mereka sendiri untuk mengetahui apa keahlian mereka yang sesungguhnya. Lalu disebut apa kepribadian setengah-setengan seperti ini? Kepribadian mayoritas Gen Z ini disebut Ambivert.

            Apa hanya itu saja perbedaan yang menonjol dari Gen Z? Jelas tidak! Karena kemudahan generasi Z untuk dapat bersosialisasi dan bertukar pikiran sejak dini, mereka menjadi Out-Of-The-Box-Thinker. Mereka berfikir di luar kotak pikiran para Gen X ataupun Gen Y. Contoh mudahnya adalah mindset Gen X ataupun Gen Y adalah “Sekolah yang bener, biar nanti dapet kerjaan yang mapan buat ngidupin anak sama istri.” yang akhirnya dibantah metah-mentah oleh Gen Z karena itu semua bukan lagi “zamannya”.
            Seperti cara berfikir Gen Z yang sudah mulai berfikir, tidak zaman lagi bekerja dengan pergi ke kantor mencetuskan sebuah bekerjaan yaitu YouTubers. Mungkin Gen X dan Gen Y memandang sebelah mata seorang Youtubers karena terdengar konyol untuk mendapatkan gaji hanya dengan men-upload sebuah video ke internet. Tapi pada nyatanya gaji seorang Youtubers tidak main-main contohnya adalah PewDiePie, pria asal Swedia yang memiliki nama asli Felix Arvid Ulf Kjellberg yang mengantongi uang 7 Juta Dollar per tahun atau senilai dengan 84 Milyar Rupiah per tahun hanya dengan membuat video tentang dirinya yang sedang memainkan game sambil mengomentari hal-hal konyol ke kamera.
            Dengan cara berfikir Gen Z yang seperti ini, munculah beberapa cabang-cabang baru oalahraga salah satunya adalah e-sport. Kita ambil salah satu contohnya adalah e-sport yang paling banyak penggemarnya hampir di seluruh dunia yaitu Dota2. Sebut saja Danil Ishutin atau yang lebih dikenal dengan nickname-nya Dendi di dalam game tersebut. kata-kata gamer miliarder sudah melekat di nickname Dendi. Karena sebuah kemenangannya di suatu turnamen Dota2 yang bernama The International dengan total hadiah 1 Juta Dollar atau senilai dengan 12 Miliar Rupiah untuk pemenangnya. Ini bukan lagi turnamen kecil untuk anak-anak, ini adalah turnamen serius yang harus di perhitungkan. Dalam waktu hanya 3 tahun saja total hadiah dari turnamen ini menjadi 5 kali lipat, dari tahun 2011 yang 1 Juta Dollar menjadi 5 Juta Dollar di tahun 2014. Walaupun banyak dari Gen X dan Gen Y yang takut bila anaknya ingin menjadi salah satu atlit e-sport ini karena di dalam sejarah tidak ada yang namanya atlit e-sport tetapi Gen Z tidak pernah takut untuk menjadi berbeda dari yang lain.


Bab 3

Kesimpulan

            Gen Z atau Generasi Z adalah generasi yang tak takut untuk menjadi berbeda dari yang lain. Generasi ini malah bangga untuk menjadi beda karena berfikir perbedaan adalah sebuah kunci untuk mencapai kesuksesan berbeda dengan generasi-generasi pendahulunya yaitu Gen X dan Gen Y.

Bab 4

Daftar Pustaka

http://magnatransformaprovidencia.blogspot.com/2014/01/gen-x-vs-gen-y-siapa-yang-menjadi.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Millennials
http://en.wikipedia.org/wiki/Generation_Z
http://en.wikipedia.org/wiki/Generation_X
https://www.youtube.com/watch?v=8ypAE-56xus
http://blog.dota2.com/2011/08/announcing-the-international/
http://www.freetoplaythemovie.com/
http://www.tabloidnova.com/Nova/Keluarga/Anak/Mendampingi-Generasi-Z
http://fuckyeahhipsterstyle.tumblr.com/
http://www.scienceofpeople.com/2014/12/ambivert-extrovert-introvert/
http://agungadhyaksa.blogspot.com/2014/01/3-jenis-kepribadian-manusia-introvert.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Latar Belakang dan Tujuan Ilmu Sosial Dasar

Pengertian Ilmu Sosial Dasar      Untuk menjawab dan memecahkan berbagai persoalan yang ada dalam kehidupan maka lahirlah berbagai macam ilmu pengetahuan. Berdasarkan sumber ilmu filsafat yang di anggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu pengetahuan di kelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu: Ilmu-ilmu Alamiah (natural science) . Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Ilmu-ilmu sosial (social science) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Pengetahuan budaya (the humanities) bertujuan...

Budaya, Inovasi dan Kreativitas

Pengertian dan Fungsi Budaya Organisasi Pengertian Budaya Organisasi Dalam buku Handbook of Human Resource Management Practice oleh Michael Armstrong pada tahun 2009, budaya organisasi atau budaya perusahaan adalah nilai, norma, keyakinan, sikap dan asumsi yang merupakan bentuk bagaimana orang-orang dalam organisasi berperilaku dan melakukan sesuatu hal yang bisa dilakukan. Fungsi Budaya Organisasi 1. Budaya mempunyai peranan pembeda atau tapa batas, artinya budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan yang lain. 2. Budaya memberikan rasa identitas ke anggota-anggota organisasi. 3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri pribadi seseorang. 4. Budaya itu meningkatkan kemantapan sistem sosial. Tipologi Budaya Organisasi Beranjak dari aneka definisi, lapisan, dan perspektif dalam memandang budaya organisasi, maka muncul aneka ragam tipologi budaya organisasi. Tujuan tipologi ini menunjukkan a...

Pemanfaatan ICT di Bidang Transportasi

            Menurut Wikipedia, ICT (Information and Communication Technologies) merupakan sebuah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi.             ICT itu sendiri mencakup dua aspek yaitu information technology dan communication technology. Information technology meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan communication technology adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, information technology dan communication technology adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan.             Jadi Information and Communication Technology mengandung pengertian luas yait...